LHOKSEUMAWE - Suasana keceriaan dan kebudayaan menyelimuti gedung Aula Tribrata Polres Lhokseumawe dalam Acara "Nonton Bareng Pergelaran Wayang Kulit dengan Lakon: Tumurune Wiji Sejati" yang ditonton melalui melaui Live Youtube oleh pejabat utama Polres Lhokseumawe, Jumat (5/7/ 2024) malam.
Pimpinan dan PJU dan Kapolsek jajaran Polres Lhokseumawe yang menyaksikan tampak antusias mengikuti jalannya pertunjukan wayang ini. Mereka tidak hanya menikmati visual dari wayang kulit, tetapi juga menangkap pesan moral yang terkandung dalam lakon "Tumurune Wiji Sejati", yang mengisahkan tentang kejujuran dan kesetiaan dalam menghadapi cobaan hidup.
Kapolres Lhokseumawe AKBP Henki Ismanto, S.I.K melalui Wakapolres Lhokseumawe Kompol Dedy Darwinsyah, SE, MM mengatakan, acara ini tidak hanya menjadi ajang hiburan semata, tetapi juga menjadi sarana untuk mempererat tali silaturahmi antara pimpinan dan pejabat Utama dan Kapolsek jajaran.
Wayang kulit sebagai salah satu warisan budaya nusantara, dipilih dengan tujuan untuk mengangkat nilai-nilai luhur dan mendidik melalui cerita-cerita yang disampaikan serta melestarikan budaya tradisional di tengah arus modernisasi yang terus berkembang, ujarnya.
Kegiatan seperti ini, sebut Kompol Dedy, tidak hanya untuk menghibur, tetapi juga untuk mengingatkan kita semua akan pentingnya mempertahankan kearifan lokal, " jelasnya dengan penuh semangat.
Nonton bareng yang terpusat di lapangan Mabes Polri tersebut dihadiri langsung oleh Kepala Polisi Republik Indonesia (Kapolri) Jenderal Listyo Sigit Prabowo dan saksikan oleh seluruh pejabat Polda dan Polres Jajara seluruh Indonesia melalui Live Youtube di wilayah masing-masing.
Acara ini berhasil mendapatkan dua rekor Museum Rekor Dunia Indonesia (Muri) pada Jumat 5 Juli 2024. Polri mendapatkan rekor itu berbarengan.
Penghargaan dua rekor tersebut diberikan kepada Polri untuk kategori menggelar wayang kulit dengan peragaan Wayang Nusantara terbanyak dan perayaan HUT ke-78 Bhayangkara dengan melibatkan 6.000 UMKM.
Arfiandi ST MM