Madinah.Dalam sebuah Pesan singkat berdurasi 10 detik yang tersebar luas di berbagai platform media sosial sejak kemarin, terdengar Ustadz Abdul Samad menyapa seseorang, "Apa kabar Teungku Amru?" Tanya UAS sambil melemparkan senyuman penuh makna.
Dikirim oleh M. Riza Nurdin, Lc. MA. PhD, langsung Dari Madinah di sela-sela kegiatan umrah bersama Ustad Abdul Samad Oktober 2024. Riza adalah teman seangkatan UAS di Mesir dan juga anggota dewan pakar dalam Badan Pemenangan paslon 02 pilgub Aceh yaitu Muzakkir Manaf - Fadhlullah
Tgk. Amru yang disebut UAS dalam vidio tersebut adalah adalah teman dekatnya UAS saat kuliah di Thanta, kota tempat UAS dan Tgk Amru menimba ilmu dulu. Amru kini adalah seorang PNS di kabupaten Bireun. Ia juga selalu mendampingi UAS dalam safari dakwah di Aceh. Gak ada Tgk Amru gak rame, begitulah kira-kira
Sebenarnya ada makna tersirat mengapa UAS menyapa Tgk. Amru dalam vidio tersebut, mengapa tidak menyapa sahabat-sahabat beliau yang lain. Selain ungkapan rindu pada sahabat karibnya, UAS seakan ingin menegaskan kepada semua sahabat beliau yang berada di Aceh, bahwa posisi UAS sama seperti Tgk. Amru. Sebagai seorang PNS Tgk. Amru harus netral dalam politik dan pun demikian UAS khusus dalam konteks pilgub Aceh juga memilih posisi netral, sama seperti Amru.
Sementara untuk semua sahabat UAS, sampai saat ini tidak ada saran apapun oleh UAS untuk memilih paslon cagub-cawagub yang mana. UAS sendiri tetap menjaga hubungan baik dengan seluruh paslon demi menjaga keharmonisan hubungan antara para sahabat-sahabatnya di Aceh. Berbeda pilihan dalam politik itu biasa saja, yang wajib adalah menjaga persatuan dan ukhuwah.
Arfiandi ST MM