Satlantas polres Lhokseumawe dan Komunitas Jum'at Barokah Bagikan Nasi Kotak Untuk Abang Becak

    Satlantas polres Lhokseumawe dan Komunitas Jum'at Barokah Bagikan Nasi Kotak Untuk Abang Becak

    LHOKSEUMAWE - Dalam rangka mempererat silaturahmi dan peduli sesama, Satlantas Polres Lhokseumawe bersama Komunitas Jumat Barokah menggelar kegiatan sosial di Desa Mon Geudong, Kecamatan Banda Sakti, Kota Lhokseumawe, Jumat pagi (20/9/2024). 

    Kegiatan Jumat Barokah ini dipimpin oleh Kasat Lantas Polres Lhokseumawe, didampingi oleh Kanit Kamsel Sat Lantas dan personel lainnya. sasaran utama program ini adalah petugas kebersihan, pengemudi becak motor, dan masyarakat pengguna jalan.


    Kapolres Lhokseumawe AKBP Henki Ksmanto, S.I.K melalui Kasat Lantas AKP Moch Abdhi Hendriyatna, S.I.K mengatakan, dalam program Jum'at Baroqah ini Polantas membagikan nasi kotak dan minuman sebagai bentuk perhatian kepada masyarakat yang membutuhkan. 

    Selain itu, sebut Kasat Lantas, di sela-sela kegiatan, Satlantas juga menyampaikan sosialisasi mengenai pentingnya tertib lalu lintas kepada para penerima bantuan.

    "Ini upaya kita untuk tidak hanya berbagi rezeki, tetapi juga mengedukasi masyarakat agar lebih sadar akan keselamatan di jalan" ungkapnya.

    Kegiatan ini berlangsung lanjar, adanya program ini diharapkan dapat meningkatkan kepedulian sosial serta kesadaran akan pentingnya tertib lalu lintas di kalangan masyarakat, pungkasnya.

    Arfiandi ST MM

    Arfiandi ST MM

    Arfiandi ST MM

    Artikel Sebelumnya

    Personil Polres Lhokseumawe Ikuti Tes Kesempatan...

    Artikel Berikutnya

    Gemira Aceh, Mualem-Dek Fadh Adalah Pasangan...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Hendri Kampai: Bertani Itu Merugi! Jeritan Petani yang Terabaikan
    Pemerintah Indonesia Berhasil Menaikkan Pajak dan Menurunkan Subsidi, Menteri Keuangan Terbaiknya di Mana?
    Tim Unimal Hebat Lounching Pustaka Mini Di Dayah Dataqu Imam Syafi'i
    Hendri Kampai: Puluhan Tahun Mengabdi, Apa yang Kalian Harapkan, Guru Honorer?
    Hendri Kampai: Mimpi tentang Guru yang Layak, Sebuah Narasi Idealis

    Ikuti Kami